Senja di Kedai Kopi Tanpa Kopi

by - Februari 01, 2020



Sabtu, 1 Februari 2020.

Akhirnya kembali setelah sekian lama berlari.
Sore ini, sepulang dari kantor aku sengaja ingin menikmati waktu dengan diri sendiri.
Di sebuah kedai kopi. Berjarak beberapa meter saja dari tempatku berlelah diri. Menikmati hidangan tanpa kopi sembari berselancar destinasi liburan di kota yang cukup lama belum ku kunjungi lagi. Sesederhana ini, membahagiakan diri sendiri yang lama tak berdiskusi.

Rintik hujan tak kunjung reda di sebelah kiri. Berharap memicu banyak inspirasi.
Sebelum aku berkemas dan meninggalkan tempat ini, kutulis beberapa kalimat untuk mengenang hari ini. Hari pertama di bulan Februari. Setelah melukis bercak warna-warni di bulan Januari, mari kita lanjutkan untuk menghentakkan kaki. Sepenuh hati. Tanpa ada lagi ragu di hati.

Hari ini adalah pelajaran memilih untuk yang ke-sekian kali.
Menyadari bahwa bumi bukan milikku sendiri. Menyingkirkan kerikil yang mengganjal telapak kaki.
Memaafkan memori yang menghambat perjalanan diri. Menggertak hati untuk membuat hari-hari lebih berarti.

Di kota ini..
Di tempat aku memulai hari.
Terima kasih atas hari ini.
Terima kasih telah membaca tulisan ini.
Terima kasih kepadaku kemudian atas beberapa "i".
Setidaknya sudah kubuat kalian meringis hari ini.

Dari kedai ini ramai, hingga mulai sepi. Atau bahkan benar hanya tertinggal aku sendiri?
Baiklah, aku segera berkemas dan berjumpa dengan ayah dan ibu yang sudah menanti.

Jika sempat, bolehlah lain waktu kita membuat janji di kedai kopi favorit orang-orang di kota ini:
Klik di Sini untuk Menuju Laman Kedai Kopi

You May Also Like

0 komentar