Jadi Ini Pantai Gemah?
“Coba deh ke sana (Pantai Gemah). Dijamin bagus pantainya. Jalanannya juga udah bagus,” tutur tetangga dan beberapa orang lainnya. Rasa penasaran berkecamuk dan seringkali muncul di hari libur. Maksud hati ingin ke sana, tetapi tak kunjung menemukan waktu yang pas. Waktu yang pas untuk berlibur bersama keluarga lengkap.
Akhirnya...
Beberapa hari yang lalu, yaitu 20 November 2018 aku dan keluarga
berkesempatan merealisasikan rencana liburan yang sudah lama disusun, yaitu ke
Pantai Gemah di Tulungagung. Kami berangkat sebelum jam 7 pagi dari Mojokerto.
Perjalanan terasa panjang, dikarenakan kami belum pernah menjelajah daerah
Tulungagung. Beruntungnya, di sepanjang perjalanan langit gemas berarakan
mengiringi kami (eaaakkk).
Woconen
disek! Ora paham baru takon.
|
Pantai Gemah ditempuh melalui Jalur Lintas Selatan (JLS) Tulungagung. Sehingga, dapat dipastikan perjalanan kalian akan ditemani breath-taking view ala Tulungagung punya. Wihiwww! Perjalanan melintasi JLS agak jauh, tapi nggak apa-apa lah ya. Penting ketemu pantai. Hihi. Tiket masuk Pantai Gemah waktu itu Rp8.000,00/orang dan Rp5.000,00 untuk biaya parkir mobil. Harga tiket bisa berubah sewaktu-waktu yaa.
Heeey, I
find you!
|
View Dekat
Pintu Masuk Pantai Gemah
|
Kami tiba di pantai sekitar jam 1 siang. Bersiap
untuk makan siang bersama, kemudian sholat. Kalo lupa bawa tikar dari rumah, di
sana ada sewa tikar kok, seharga Rp10.000,00/tikar. Nah, toilet dan tempat sholat
di Pantai Gemah ini menurutku bersih dan memadai. Toilet yang aku kunjungi
waktu itu tidak menggunakan bak mandi, tetapi ember (tong). Jadi no
lumpur-lumpur club yaa. Hehehe. Cukup nyaman untuk beribadah (dibandingkan
pengalaman liburan ke pantai-pantai sebelumnya).
Suasana
Makan Siang Bersama Keluarga
|
Salah satu yang bikin Pantai Gemah ini gemesin
adalah pohon cemara di sepanjang pantai. Bagus buat foto-foto dong. Instagramable. Tapi kalo udah diterpa
angin jadi nggak gemesin lagi sih. Rontok menimpa makanan. Wkwkwk :p
Potret
Mendayu-dayu Cemara Gemah
|
Asli udah pengen banget naik ini sejak nemu di
Jogja. Akhirnya, keturutan di Tulungagung! Biaya sewa motornya Rp80.000,00/per
jam. Tapi kalo mau setengah jam aja nggak apa-apa kok. Jadi kalian cukup bayar
Rp40.000,00 aja buat seru-seruan keliling pantai. Satu motor bisa diisi 3-4
orang. Eh, tapi waktu itu ada yang sampai pepet-pepetan 6 orang lho. Yaaa, pokoknya
pastikan aman aja sih. Hehehe.
Selain itu, di Pantai Gemah juga ada wahana flying fox, banana boat, beach tour (naik
perahu), dan mewarnai. Cukup dengan
Rp15.000,00/per gambar, kalian udah bisa bikin bahagia anak/adik/keponakan/cucu
tercinta. Hasilnya boleh dibawa pulang buat kenang-kenangan. Ihiyyyy.
Mewarnai
Gambar
|
Pantainya bagus gengsss! Sayangnya airnya pekat
dengan lumpur (agak kotor). Kan kadang ada tuh pantai, tapi airnya masih
bening. Jadinya waktu itu krucil-krucil nggak jadi main air di pantai deh. Atau
mungkin pas waktu itu aja ya? But, still recommended kok. Harga makanan di
pantai ini juga tergolong masih terjangkau. Eeee...jangan lupa oleh-oleh ikan
asap yaa! :D
Pantai
Gemah dan Langit Gemesnya
|
Bonus
Pemandangan Gemes Buat Kamu yang Gemesin
|
Jadi, ini Pantai Gemah yang kata orang pantainya
bagus dan bikin pengen ke sana lagi itu? Waaah iya sih bener banget yang mereka
bilang. Akhirnya, kami pulang membawa rasa lelah yang diselimuti rasa senang.
Wkwkwk. Oiyaa, kalo mau beli oleh-oleh khas Tulungagung bisa di perjalanan
pulang dari Pantai Gemah (lokasinya di
sebelah kiri jalan, lahan parkirnya luas, nameboard-nya
besar warna merah, aku lupa nama tempatnya hehe). Di situ lengkap, dari jajanan,
aksesoris, sampe baju batik khas Tulungagung.
Selamat berlibur!
0 komentar