Jadi Ini Pantai Gemah?

by - November 30, 2018



“Coba deh ke sana (Pantai Gemah). Dijamin bagus pantainya. Jalanannya juga udah bagus,” tutur tetangga dan beberapa orang lainnya. Rasa penasaran berkecamuk dan seringkali muncul di hari libur. Maksud hati ingin ke sana, tetapi tak kunjung menemukan waktu yang pas. Waktu yang pas untuk berlibur bersama keluarga lengkap.

Akhirnya...
Beberapa hari yang lalu, yaitu 20 November 2018 aku dan keluarga berkesempatan merealisasikan rencana liburan yang sudah lama disusun, yaitu ke Pantai Gemah di Tulungagung. Kami berangkat sebelum jam 7 pagi dari Mojokerto. Perjalanan terasa panjang, dikarenakan kami belum pernah menjelajah daerah Tulungagung. Beruntungnya, di sepanjang perjalanan langit gemas berarakan mengiringi kami (eaaakkk).

Perjalanan sedikit terganggu, dikarenakan ada perbaikan jalan menuju ke Pantai Gemah. Sayangnya, peringatan perbaikan jalan dipasang di perbatasan jalan yang sedang diperbaiki, sehingga kami harus kembali ke persimpangan untuk menuju ke jalan alternatif. Barangkali ingin ke sana dan mungkin saja perbaikan jalan belum rampung, kalian bisa menyimak peringatan ini. Hehe :D


Woconen disek! Ora paham baru takon.

Pantai Gemah ditempuh melalui Jalur Lintas Selatan (JLS) Tulungagung. Sehingga, dapat dipastikan perjalanan kalian akan ditemani breath-taking view ala Tulungagung punya. Wihiwww! Perjalanan melintasi JLS agak jauh, tapi nggak apa-apa lah ya. Penting ketemu pantai. Hihi. Tiket masuk Pantai Gemah waktu itu Rp8.000,00/orang dan Rp5.000,00 untuk biaya parkir mobil. Harga tiket bisa berubah sewaktu-waktu yaa.


Heeey, I find you!
View Dekat Pintu Masuk Pantai Gemah

Kami tiba di pantai sekitar jam 1 siang. Bersiap untuk makan siang bersama, kemudian sholat. Kalo lupa bawa tikar dari rumah, di sana ada sewa tikar kok, seharga Rp10.000,00/tikar. Nah, toilet dan tempat sholat di Pantai Gemah ini menurutku bersih dan memadai. Toilet yang aku kunjungi waktu itu tidak menggunakan bak mandi, tetapi ember (tong). Jadi no lumpur-lumpur club yaa. Hehehe. Cukup nyaman untuk beribadah (dibandingkan pengalaman liburan ke pantai-pantai sebelumnya).

Suasana Makan Siang Bersama Keluarga

Salah satu yang bikin Pantai Gemah ini gemesin adalah pohon cemara di sepanjang pantai. Bagus buat foto-foto dong. Instagramable. Tapi kalo udah diterpa angin jadi nggak gemesin lagi sih. Rontok menimpa makanan. Wkwkwk :p

Potret Mendayu-dayu Cemara Gemah

Salah satu incaranku di pantai ini adalah...

Yakk! Brem-brem, Kebul-kebul

Asli udah pengen banget naik ini sejak nemu di Jogja. Akhirnya, keturutan di Tulungagung! Biaya sewa motornya Rp80.000,00/per jam. Tapi kalo mau setengah jam aja nggak apa-apa kok. Jadi kalian cukup bayar Rp40.000,00 aja buat seru-seruan keliling pantai. Satu motor bisa diisi 3-4 orang. Eh, tapi waktu itu ada yang sampai pepet-pepetan 6 orang lho. Yaaa, pokoknya pastikan aman aja sih. Hehehe.

Selain itu, di Pantai Gemah juga ada wahana flying fox, banana boat, beach tour (naik perahu), dan mewarnai. Cukup dengan Rp15.000,00/per gambar, kalian udah bisa bikin bahagia anak/adik/keponakan/cucu tercinta. Hasilnya boleh dibawa pulang buat kenang-kenangan. Ihiyyyy.

Mewarnai Gambar

Pantainya bagus gengsss! Sayangnya airnya pekat dengan lumpur (agak kotor). Kan kadang ada tuh pantai, tapi airnya masih bening. Jadinya waktu itu krucil-krucil nggak jadi main air di pantai deh. Atau mungkin pas waktu itu aja ya? But, still recommended kok. Harga makanan di pantai ini juga tergolong masih terjangkau. Eeee...jangan lupa oleh-oleh ikan asap yaa! :D

Pantai Gemah dan Langit Gemesnya
Bonus Pemandangan Gemes Buat Kamu yang Gemesin

Jadi, ini Pantai Gemah yang kata orang pantainya bagus dan bikin pengen ke sana lagi itu? Waaah iya sih bener banget yang mereka bilang. Akhirnya, kami pulang membawa rasa lelah yang diselimuti rasa senang. Wkwkwk. Oiyaa, kalo mau beli oleh-oleh khas Tulungagung bisa di perjalanan pulang dari Pantai Gemah (lokasinya di sebelah kiri jalan, lahan parkirnya luas, nameboard-nya besar warna merah, aku lupa nama tempatnya hehe). Di situ lengkap, dari jajanan, aksesoris, sampe baju batik khas Tulungagung.

Selamat berlibur!


You May Also Like

0 komentar